Senin, 18 Februari 2013

PUISI CINTA

PUISI CINTA

Andai dia tahu

Sudah setahun, sampai gerbang itu berubah warna
Sudah setahun, setiap malam menunggu harapan di depan gerbang
Sudah setahun, kurelakan menanti.

Sudah setahun. Masih tetap kutahan,
Masih tetap kudiam. Namun juga tak datang
Sudah setahun.

Sudah kukatakan, sudah kusampaikan
Pada angin, awan, hujan.
Sudah…semua sudah kukatakan
Andai dia tahu,
Tapi sudah setahun


Kunamakan Cinta

Kau datang, terasa bergetar
Kau datang, hariku bersemi
Terasa bergelora didalam dada
Saat kau datang semuanya merah menyala.
Saat itu kau kunamakan cinta.

Merah itu kemudian secerah dulu
Tidak menyala seperti pertama
Terlihat memudar, meluntur, terkucur merahnya
Saat itu tetap kunamakan cinta.

Terlanjur aku jatuh cinta
Namun warna yang kulihat kelabu.
Kau kini jauh, jauh dari bayanganku
Dirimu, bayanganmu, dan warnamu
Jauh. Jauh dariku. Namun aku menunggumu
Saat itu aku berharap ini namanya cinta



Memori

Senyummu, wajahmu, matamu.
Tak mau jauh dari ingantanku
Khayalan lembut tentangmu
Terasa nyata sehingga membawa perih dihatiku
Memori tolonglah pergi jauh,
Memori jangan datang lagi,
Memori kau hanya membuka luka lama.
Bukan cinta begini kumau
Bukan juga yang seperti yang dia mau
Aku hanya ingin bahagia bersama cinta
Memori tolonglah pergi jauh,
Memori jangan datang lagi,
Memori kau hanya membuka luka lama.
Memori tolong daku bawa memorimu yang baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar